BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Kamis, 30 Desember 2010

2.3 Kepribadian Bangsa Timur

                 Beberapa telah mengkritik istilah 'Timur Tengah' karena keErosentrismeannya. Wilayah ini terletak di timur Eropa barat. Bagi India, dia terletak di barat; bagi Russia dia terletak di selatan. Penggunaan kata 'Tengah' juga telah menyebabkan kebingungan bagi sebagian orang. Sebelum Perang Dunia I, 'Timur Dekat' digunakan Inggris untuk menunjuk ke daerah Balkan dan Kerajaan Ottoman, sedangkan 'Timur Tengah' untuk Persia, Afganistan, dan Asia Tengah, Turki, dan Kaukasus. Sedangkan 'Timur Jauh' menunjuk ke negara-negara 'Asia Timur', seperti Tiongkok, Jepang, Hong Kong, dll.
Dengan hilangnya Kerajaan Ottoman pada 1918, 'Timur Dekat' hampir hilang dalam penggunaan umum, sedangkan 'Timur Tengah' digunakan untuk menunjuk ke negara-negara Islam. Namun penggunaan 'Timur Dekat' tetap digunakan oleh beberapa disiplin akademi, termasuk arkeologi dan sejarah kuno.
Kritikan Erosentrisme juga berhubungan dengan fakta bahwa Timur dan Barat didefinisikan dalam hubungannya dengan garis lintang relatif terhadap Meridian Utama atau Meridian Greenwich. Ini dikarenakan standar kartografi Britania yang diterima luas pada 1884 dalam Konferensi Meridian Internasional.
                            
2.4    Pengertian Kebudayaan :
1. Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
2. M. Jacobs dan B.J. Stern
Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi social, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan social.
3. Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.
4. Dr. K. Kupper
Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.
5. William H. Haviland
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.
6. Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
7. Francis Merill
  • Pola-pola perilaku yang di hasilkan oleh interaksi social
  • Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh sesorang sebagai anggota suatu masyarakat yang di temukan melalui interaksi simbolis.
8. Bounded et.al
Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.
9. Mitchell (Dictionary of Soriblogy)
Kebudayaan adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar di alihkan secara genetikal.
10. Robert H Lowie
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang di peroleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau informal.
11. Arkeolog R. Seokmono
Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.
Kesimpulan
Dari berbagai definisi di atas, dapat diperoleh kesimpulan mengenai kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide gagasan yang terdapat di dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi social, religi seni dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

2.5    Unsur-Unsur Kebudayan :
1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
- alat-alat teknologi
- sistem ekonomi
- keluarga
- kekuasaan politik
2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
- sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
- organisasi ekonomi
- alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
- organisasi kekuatan (politik)
2.6    Wujud Kebudayan :
  • Gagasan (Wujud ideal)
    Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan,
     nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
  • Aktivitas (tindakan)
    Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan
     sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
  • Artefak (karya)
    Artefak adalah wujud kebudayaan
     fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.

Kamis, 04 November 2010

“Manusia Dan Penderitaan”

6.1 Pengertian Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra
artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu
yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup.
Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga
memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia
sadar untuk tidak memalingkan dariNya.
6.2 SIKSAAN
          Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa
siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan.
Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak
dibaca di berbagai media massa. Bahkan kadang-kadang ditulis di halama pertama
dengan judul huruf besar, dan kadang-kadang disertai gambar si korban.
Kebimbangan di alami oleh seseorang bila ia pada suatu saat dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai. Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan, antara lain :
1. Claustrophobia dan Agoraphobia
2. Gamang merupakan ketakutan bila seseorang di tempat yang tinggi.
3. Kegelapan merupakan suatu ketakutan seseorang bila ia berada di tempat yang gelap.
4. Kesakitan
5. Kegagalan

6.3 KEKALUTAN MENTAL
Tahapan-tahapan gangguan jiwa adalah :
1. Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik
jasmani maupun rohaninya.

2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga
cara bertahan dirinya salah, pada orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan
bila menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak
menekan perasaannya.

3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan
mengalami gangguan.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai
berikut :
     1.       Kepribadian yang lemah
2. Terjadinya konflik sosial budaya
3. Cara pematangan batin,
Bentuk frustrasi antara lain :
1. Agresi
2. Regresi
3. fiksasi
4. Proyeksi
5. Identifikasi
6. Narsisme
7. Autisme
Penderita kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
1. Kota-kota besar
2. Anak-anak muda usia
3. Wanita
4. Orang yang tidak berguna
5. Orang yang terlalu mengejar materi

D. PENDERITA DAN PERJUANGAN
Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrat. Penderitaan
dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup,
bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita.
Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya
ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar,
dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan
malapetaka.

E. PENDERITAAN, MEDIA MASSA DAN SENIMAN
Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar, tv, pesawat radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia.

“Manusia dan Keindahan”

5.1 Keindahan :
Merenung artinya secara diam-diam memikirkan sesuatu hal kejadian dengan mendalam. Renungan adalah pembicaraan diri kita sendiri atau pembicaraan dalam hati kita tentang suatu hal.

Setiap kegiatan untuk merenungkan atau mengevaluasi pengetahuan yang telah dimiliki disebut dengan berfilsafat. Jadi berfilsafat adalah terjadinya proses pembicaraan, evaluasi dengan hati kita sendiri mengenai suatu peristiwa. Contoh hasil renungan yang menghasilkan pengetahuan yaitu Newton dengan gaya gravitasinya.

Keindahan adalah suatu susunan keserasian yang dapat menciptakan kesenangan bagi penglihatan dan pendengaran. Kehalusan merupakan sikap yang lembut dalam menghadapi orang lain. Lembut dalam mengucapkan kata-kata, lembut dalam sikap anggota badan. Sikap halus dan lembut merupakan cermin hati yang tulus serta cinta kasih terhadap sesama.

Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.

Apakah keindahan Itu ?
Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati
5.2  Renungan
          Renungan berasal dari kata renung artinya diam-diam memikirkan sesuatu atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam renungan menciptakan seni ada bebarapa teori di antaranya
·         Teori pengungkapan
·         Teori Metafisik
·         Teori Psikologis
5.3  Keserasian
Teori Erikson dikatakan sebagai salah satu teori yang sangat selektif karena (1) Pada dasarnya setiap perkembangan dalam kepribadian manusia mengalami keserasian dari  
Kerja Kursus tahun 2009 yang dihasilkan oleh pelajar PISMP Pengajian Agama Islam dari IPGM Kampus Tun Husseion Onn, Batu Pahat, Johor. Semoga hasil kerja ini dapat dikongsi bersama  
TEORI TEORI MOTIVASI Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian  
TEORI HUKUM
Fokus utama teori hukum murni, menurut Hans Kelsen, bukanlah ada juga yang bertentangan, sehingga dapat menimbulkan pertikaian yang mengganggu keserasian  

“Manusia Dengan Cinta Kasih”

4.1 Pengertian Cinta Kasih :
            Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI, Balai Pustaka, 1996 ), cinta adalah rasa sangat suka ( kepada ) atau rasa sayang ( kepada ), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta ( kepada ) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan kasih itu hampir sama sehingga kata kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu, cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka ( sayang ) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
4.2 Cinta Menurut ajaran agama :
            cara mengatasi/mengobati cinta sesama Hutang Piutang Menurut Ajaran Islam - Definisi, Pengertian, Hukum, Rukun & Manfaat Dari Hutang Piutang - Pendidikan Agama Islam 
pacaran islami, parenting, vagina sperma, perjaka perawan, dunia seks, menurut agama Cinta Sejati Filosofis | Cinta Sejati, definisi cinta, makna cinta 
buku karya jalaluddin arrumi, cinta sejati dalam bahasa inggris, definisi cinta menurut arti cinta menurut islam, apa artinya cinta bentuk puisi, Arrumi, arti cinta menurut agama,  
Kumpulan Definisi, Pengertian, Arti, Istilah, Definisi Menurut Para oleh klien yang tidak lain berdasarkan pada ajaran agama adalah suatu tindakan diamdiam membagi cinta atau seks
            4.3 Kasih Sayang :
- kasih sayang memerlukan pengorbanan.
- kasih sayang tidak mengagihkan balasan.
- kasih sayang akan terus hidup dan kekal di dalam hati walau apapun yang akan terjadi.
- kasih sayang yang luhur tidak pasti pudar walaupun zaman beredar.
- kasih sayang tidak akan mati walaupun diancam dengan kata kata yang kesat.
- kasih sayang tidak mengira darjat, rupa dan kemewahan.
- kasih sayang tidak boleh dipaksa.
- kasih sayang hanya boleh dimiliki oleh insan terpilih.
- kasih sayang boleh mendorong, mengguris, merosakkan dan menyesatkan.
- kasih sayang tidak semestinya membahagiakan.

4.4       Kemestraan :
                        Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
  • Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
  • Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
  • Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.

“Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan”


3.1    Pendekatan Kesusastraan
IBD :        ~ Bahasa Inggris : The Humanities
~ Bahasa Latin : Humanus, yang berarti mausiawi, berbudaya, dan halus.
  1. Sastra lebih mudah berkomunikasi dibandingkan filsafat karena filsafat bersB. Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Prosa
  2. 3.2 B. Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Prosa
3.2 Istilah Prosa:
v    Narrative Fiction
v    Prose Fiction
v    Fiction
-  Jenis- jenis Prosa lama :
v    Dongeng
v    Hikayat
v    Sejarah
v    Epos
v    Cerita Pelipur Lara



- Jenis-jenis Prosa Baru :
v    Cerpen
v    Novel
v    Biografi
v    Kisah
v    Otobiografi
3.3  Nilai- Nilai dala prosa :
v    Prosa fiksi memberikan kesenangan.
Keistimewaannya pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalami sendiri peristiwa tersebut
v    Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sedikit informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
v    Prosa fiksi memberikan warisan cultural
Prosa fiksi dapat menstimulasi imaginasi dan warisan budaya bangsa.
v    Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi sesorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman dengan banyak individu.
3.4  Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Puisi :
Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang artistic yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
Kepuitisan, keartistikan, dam keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh kreatifitas penyair dengan menggunakan :
  • Figura bahasa
  • Kata-kata yang ambiguitas
  • Kata-kata yang berjiwa
  • Kata-kata yang konotatif