BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Kamis, 04 November 2010

“Manusia Dan Penderitaan”

6.1 Pengertian Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra
artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu
yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup.
Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga
memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia
sadar untuk tidak memalingkan dariNya.
6.2 SIKSAAN
          Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa
siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan.
Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak
dibaca di berbagai media massa. Bahkan kadang-kadang ditulis di halama pertama
dengan judul huruf besar, dan kadang-kadang disertai gambar si korban.
Kebimbangan di alami oleh seseorang bila ia pada suatu saat dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai. Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan, antara lain :
1. Claustrophobia dan Agoraphobia
2. Gamang merupakan ketakutan bila seseorang di tempat yang tinggi.
3. Kegelapan merupakan suatu ketakutan seseorang bila ia berada di tempat yang gelap.
4. Kesakitan
5. Kegagalan

6.3 KEKALUTAN MENTAL
Tahapan-tahapan gangguan jiwa adalah :
1. Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik
jasmani maupun rohaninya.

2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga
cara bertahan dirinya salah, pada orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan
bila menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak
menekan perasaannya.

3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan
mengalami gangguan.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai
berikut :
     1.       Kepribadian yang lemah
2. Terjadinya konflik sosial budaya
3. Cara pematangan batin,
Bentuk frustrasi antara lain :
1. Agresi
2. Regresi
3. fiksasi
4. Proyeksi
5. Identifikasi
6. Narsisme
7. Autisme
Penderita kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
1. Kota-kota besar
2. Anak-anak muda usia
3. Wanita
4. Orang yang tidak berguna
5. Orang yang terlalu mengejar materi

D. PENDERITA DAN PERJUANGAN
Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrat. Penderitaan
dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup,
bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita.
Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya
ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar,
dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan
malapetaka.

E. PENDERITAAN, MEDIA MASSA DAN SENIMAN
Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar, tv, pesawat radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia.

“Manusia dan Keindahan”

5.1 Keindahan :
Merenung artinya secara diam-diam memikirkan sesuatu hal kejadian dengan mendalam. Renungan adalah pembicaraan diri kita sendiri atau pembicaraan dalam hati kita tentang suatu hal.

Setiap kegiatan untuk merenungkan atau mengevaluasi pengetahuan yang telah dimiliki disebut dengan berfilsafat. Jadi berfilsafat adalah terjadinya proses pembicaraan, evaluasi dengan hati kita sendiri mengenai suatu peristiwa. Contoh hasil renungan yang menghasilkan pengetahuan yaitu Newton dengan gaya gravitasinya.

Keindahan adalah suatu susunan keserasian yang dapat menciptakan kesenangan bagi penglihatan dan pendengaran. Kehalusan merupakan sikap yang lembut dalam menghadapi orang lain. Lembut dalam mengucapkan kata-kata, lembut dalam sikap anggota badan. Sikap halus dan lembut merupakan cermin hati yang tulus serta cinta kasih terhadap sesama.

Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.

Apakah keindahan Itu ?
Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati
5.2  Renungan
          Renungan berasal dari kata renung artinya diam-diam memikirkan sesuatu atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam renungan menciptakan seni ada bebarapa teori di antaranya
·         Teori pengungkapan
·         Teori Metafisik
·         Teori Psikologis
5.3  Keserasian
Teori Erikson dikatakan sebagai salah satu teori yang sangat selektif karena (1) Pada dasarnya setiap perkembangan dalam kepribadian manusia mengalami keserasian dari  
Kerja Kursus tahun 2009 yang dihasilkan oleh pelajar PISMP Pengajian Agama Islam dari IPGM Kampus Tun Husseion Onn, Batu Pahat, Johor. Semoga hasil kerja ini dapat dikongsi bersama  
TEORI TEORI MOTIVASI Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian  
TEORI HUKUM
Fokus utama teori hukum murni, menurut Hans Kelsen, bukanlah ada juga yang bertentangan, sehingga dapat menimbulkan pertikaian yang mengganggu keserasian  

“Manusia Dengan Cinta Kasih”

4.1 Pengertian Cinta Kasih :
            Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI, Balai Pustaka, 1996 ), cinta adalah rasa sangat suka ( kepada ) atau rasa sayang ( kepada ), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta ( kepada ) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan kasih itu hampir sama sehingga kata kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu, cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka ( sayang ) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
4.2 Cinta Menurut ajaran agama :
            cara mengatasi/mengobati cinta sesama Hutang Piutang Menurut Ajaran Islam - Definisi, Pengertian, Hukum, Rukun & Manfaat Dari Hutang Piutang - Pendidikan Agama Islam 
pacaran islami, parenting, vagina sperma, perjaka perawan, dunia seks, menurut agama Cinta Sejati Filosofis | Cinta Sejati, definisi cinta, makna cinta 
buku karya jalaluddin arrumi, cinta sejati dalam bahasa inggris, definisi cinta menurut arti cinta menurut islam, apa artinya cinta bentuk puisi, Arrumi, arti cinta menurut agama,  
Kumpulan Definisi, Pengertian, Arti, Istilah, Definisi Menurut Para oleh klien yang tidak lain berdasarkan pada ajaran agama adalah suatu tindakan diamdiam membagi cinta atau seks
            4.3 Kasih Sayang :
- kasih sayang memerlukan pengorbanan.
- kasih sayang tidak mengagihkan balasan.
- kasih sayang akan terus hidup dan kekal di dalam hati walau apapun yang akan terjadi.
- kasih sayang yang luhur tidak pasti pudar walaupun zaman beredar.
- kasih sayang tidak akan mati walaupun diancam dengan kata kata yang kesat.
- kasih sayang tidak mengira darjat, rupa dan kemewahan.
- kasih sayang tidak boleh dipaksa.
- kasih sayang hanya boleh dimiliki oleh insan terpilih.
- kasih sayang boleh mendorong, mengguris, merosakkan dan menyesatkan.
- kasih sayang tidak semestinya membahagiakan.

4.4       Kemestraan :
                        Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
  • Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
  • Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
  • Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.

“Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan”


3.1    Pendekatan Kesusastraan
IBD :        ~ Bahasa Inggris : The Humanities
~ Bahasa Latin : Humanus, yang berarti mausiawi, berbudaya, dan halus.
  1. Sastra lebih mudah berkomunikasi dibandingkan filsafat karena filsafat bersB. Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Prosa
  2. 3.2 B. Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Prosa
3.2 Istilah Prosa:
v    Narrative Fiction
v    Prose Fiction
v    Fiction
-  Jenis- jenis Prosa lama :
v    Dongeng
v    Hikayat
v    Sejarah
v    Epos
v    Cerita Pelipur Lara



- Jenis-jenis Prosa Baru :
v    Cerpen
v    Novel
v    Biografi
v    Kisah
v    Otobiografi
3.3  Nilai- Nilai dala prosa :
v    Prosa fiksi memberikan kesenangan.
Keistimewaannya pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalami sendiri peristiwa tersebut
v    Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sedikit informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
v    Prosa fiksi memberikan warisan cultural
Prosa fiksi dapat menstimulasi imaginasi dan warisan budaya bangsa.
v    Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi sesorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman dengan banyak individu.
3.4  Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Puisi :
Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang artistic yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
Kepuitisan, keartistikan, dam keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh kreatifitas penyair dengan menggunakan :
  • Figura bahasa
  • Kata-kata yang ambiguitas
  • Kata-kata yang berjiwa
  • Kata-kata yang konotatif